Berita

Ini Dia Wanita Tertinggi di Dunia 2,15 Meter, Versi Guinness of Record

Seorang gadis asal Turki yang saat ini berusia 24 tahun dinobatkan menjadi wanita tertinggi di dunia oleh Guinness Book of World Records, gadis tersebut bernama "Rumeysa Gelgi" ia memiliki tinggi 2,15 meter. Ia mengalahkan rekor yang dipegang sebelum oleh wanita asal Cina bernama "Zeng Jinlian" yang memiliki tinggi 2,46 meter namun Zeng sudah meninggal pada tahun 1982.

Sebenarnya ini merupakan kali kedua Rumeysa Gelgi mendapatkan rekor dunia, dimana rekor sebelumnya ia pernah tercatat mendapatkan rekor sebagai gadis tertinggi yang masih hidup pada tahun 2014. Dan tahun ini juga ia dinobatkan menjadi wanita tertinggi di dunia yang di nobatkan langsung oleh "Craig Glenday" yang merupakan pimpinan redaksi dari Guinness Book of World Records.

Craig Glenday mengatakan alasannya memberikan rekor kepada Rumeysa Gelgi, karena memiliki wanita tertinggi di dunia merupakan salah satu keindahan dan kebanggaan yang tersembunyi.

Jika saya melihat wanita tinggi di tengah keramaian sangat indah dan ini adalah inspirasi bagi kami untuk memberikannya penghargaan dengan kategori wanita tertinggi yang masih hidup di dunia.

Jadi ini alasan saya memberikannya dia penghargaan kembali, kami juga berharap ada yang mendaftarkan diri mereka jika memiliki tinggi diatas dari tinggi Rumeysa dan kami akan bersemangat untuk membagikan berita ini kepada dunia.

Menurut catatan medis, sebenarnya Rumeysa memiliki tinggi yang abnormal dan kondisi langka ini disebut dengan "Sindrom Weaver." Sindrom ini menyebabkan penderitanya memiliki tingkat pertumbuhan jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan orang normal.



Karena pengaruh medis yang langka ini Rumeysa Gelgi memiliki satu kekurangan yaitu tidak dapat berjalan dengan normal. Dalam artian, Rumeysa harus menggunakan alat bantu untuk berdiri dan untuk bergerak ia harus menggunakan kursi roda.

Meskipun memiliki fisik yang kurang sempurna namun, Gelgi tetap semangat untuk membantu orang-orang yang juga memiliki kondisi medis langka lainnya. Rumeysa juga berkata, "Kekurangan apa pun dapat diubah menjadi keuntungan bagi Anda. Jadi terimalah siapa Anda, sadari potensi Anda dan berikan yang terbaik."