
Guru Main Tiktok? Apa berpengaruh?
Ilmu pengetahuan tidak akan dengan sendirinya bisa dimiliki oleh seseorang tanpa adanya perantara, dan salah satunya perantara yang dapat menjadi jembatan dari diperolehnya ilmu pengetahuan adalah guru. Dalam kehidupan sosial guru mendapatkan peran yang begitu penting, sehingga banyak masyarakat yang mengatakan bahwa 'Guru' adalah sosok yang 'Digugu dan Ditiru'.
Dalam Undang-Undang Guru, Pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Dari hal itu maka sangat jelas yang tertera pada Undang-Undang bahwa seorang guru tidak hanya diberi tanggung jawab untuk mengajar, melainkan dirinci secara detail bahwa guru merupakan pendidik, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai, dan setelah itu idealnya seorang guru juga harus mengevaluasi perkembangan dari peserta didik.
Hidup di era saat ini memang sangat sulit jika terlalu idealis. Bermimpi menjadi pahlawan tanpa jasa sebagaimana yang dijadikan julukan agung bagi seorang guru dimasa dahulu bukan hal yang mudah untuk melakukannya saat sekarang ini. Namun setidaknya sebagai pendidik harus bisa menjadi guru yang bertanggung jawab dan juga dapat menjadi panutan bagi peserta didik.
Kemajuan teknologi menjadi salah satu pembantu untuk mempermudah proses belajar mengajar. Kecanggihan yang dihasilkan dari kemajuan teknologi tersebut mampu menyajikan materi pendidikan dengan instan yaitu dengan adanya internet.
Akhir-akhir ini dengan maraknya tayang video TikTok yang perannya didominasi oleh generasi muda dengan rata-rata berstatus mahasiswa. Mirisnya, juga tidak sedikit dari video semacam itu yang diperankan oleh seorang guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ya, memang sebagai seorang guru bukan berarti harus menjadi manusia super baik sebagai panutan, bukan juga hak kebebasannya dibatasi.
Akan tetapi, jika sedemikian kerap kali terjadi, lebih-lebih pemerannya adalah seorang guru, apakah mungkin hal itu tidak akan berpengaruh pada peserta didik secara psikologi yang tidak menutup kemungkinan juga akan berdampak pada karakter moral? Jawaban saya serahkan pada pembaca sekalian.
Tidak sulit saat ini untuk menjumpai para pelajar memainkan adegan video fulgar memakai aplikasi TikTok. Dari adegan versi bergoyang dengan berbagai macam fariasi, atau bahkan adegan yang lebih fulgar dari biasanya. Mungkin jika hal itu diperankan oleh Pelajar Sekolah Menengah Akhir (SMA) akan terlihat biasa-biasa saja karena dirinya tergolong sebagai remaja yang hampir memasuki fase dewasa.
Akan tetapi dalam hal itu juga sering dilakukan oleh kalangan anak-anak yang masih berumur 4-10 tahunan, dan tentunya mereka hanya mencontoh sesuatu yang dilihat. Oleh karena itu, peran seorang guru harus benar-benar tanggap dan kritis pada suatu keadaan, agar supaya bisa meminimalisir kejadian amoral yang seharusnya tidak terjadi.
Jika tanggung jawab seorang guru adalah sebagai pendidik maka sebaiknya lakukanlah yang dapat membuat bangsa ini paham akan pentingnya karakter moral dan pendidikan ilmu pengetahuan supaya dapat tercipta benih-benih intelektual yang akan memajukan Negeri.