SELAMAT DATANG KURIKULUM BARU 2021 (Ditulis oleh : Nuril Mukhlifida, S.Ag)
Sahabat guru digital…
Istilah yang tidak asing lagi “ganti menteri ganti kurikulum” Menurut saya kurikulum pendidikan Indonesia harus berubah sesuai dengan kondisi alam dan zamannya. Sejak wabah covid 19 melanda Indonesia menyebabkan para pemangku pendidikan terus berupaya dan berpikir untuk mengatasi learning loss yang melanda dunia pendidikan hingga saat ini.

Kurikulum Baru atau yang di sebut dengan Kurikulum Prototipe
adalah sebagai kurikulum penyempurnaan dari
kurikulum K 13 akan di terapkan mulai tahun pembelajaran 2022/2023. Sasaran
utama kurikulum ini adalah sekolah penggerak yang sudah lolos menjadi sekolah
penggerak. Namun secara bertahap akan di berlakukan pada semua sekolah. Pun
demikian kurikulum baru 2022 bukan paksaan namun hanya opsional bagi sekolah
yang siap menerapkannya.
Ada beberapa karakteristik yang menarik dari kurikulum
prototipe seperti :
- Pembelajaran di rancang berbasis project untuk mengembangakan soft skill dan karakter berprofil pelajar pancasila (iman, taqwa, dan akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan global, kemandirian, nalar kritis, kreativitas).
- Fokus kurikulum ini terletak pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Pembelajaran TIK yang dulunya sebagai opsional pada kurikulum 2013 menjadi wajib di kurikulum baru.
- Fleksibel bagi guru untuk menentukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dengan memperhatikan kesiapan, minat dan gaya belajar murid dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan local.
Ada dua kewenangan dalam kurikulum ini yaitu kewenangan
pusat seperti : membuat struktur kurikulum, merumuskan profil pelajar
pancasila, merancang capaian pembelajaran, menformulasikan prinsip pembelajaran
dan asesmen.
Sedangkan kewenangan sekolah merumuskan visi, misi, dan
tujuan sekolah, pengorganisasian pembelajaran, menyusun rencana Pembelajaran
dan Pendampingan evaluasi dan pengembangan professional untuk mewujudkan
pelajar pancasila.

Apa yang menjadi paradigma guru dalam menerapkan kurikulum
prototipe?
Menurut Kihajar Dewantara seorang guru harus berhamba pada
murid. Artinya pendidikan harus berpihak pada murid. Setiap guru harus memahami
bakat, minat, tngkat kemampuan serta kebutuhan murid sebagai acuan dalam
merancang pembelajaran yang berpusat pada murid.

Model pembelajaran apa yang harus di kuasai oleh guru dalam
menerapkan kurikulum baru ?
- Pembelajaran berbasis project.
Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.(Kemendikbud, 2016:52). - Teaching at the Right Level (TaRL)
Proses Pembelajaran yang mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan yang sama. - Proses penilaian dengan menggunakan Assessment of Learning, Assessment for Learning dan Assessment as Learning.
Semoga artikel ini bermamfaat dan memberi gambaran umum
tentang kurikulum prototipe. Selamat berliterasi !
Daftar referensi
Supangat. (2021). Mengenal Kurikulum Prototipe bagi Sekolah
dan Guru. Depok : School
Principal
Academy.
